SD Mujonta Ikut Meriahkan Merti Kampung Jogokariyan 2025
Jogokariyan, Ahad, 11 Mei 2025
Yogyakarta — Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa di sepanjang Jalan Jogokariyan pada Ahad, 11 Mei 2025, saat acara Merti Kampung Jogokariyan 2025 digelar. Dengan tema "Nguri-uri Budaya Anggayuh Berkahing Illahi", acara tahunan ini sukses mengangkat nilai-nilai budaya lokal sekaligus menjadi ajang syukur atas karunia Tuhan yang melimpah.
Salah satu peserta yang turut memeriahkan acara adalah SD Muhammadiyah Jogokariyan (SD Mujonta). Seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 5, bersama para guru dan karyawan sekolah, berbaur dengan masyarakat kampung Jogokariyan dalam kirab budaya yang meriah dan penuh makna.
Kirab dimulai dari Lapangan Jogokariyan Futsal sebagai titik start, setelah seluruh peserta berkumpul dan melakukan persiapan di sekolah. SD Mujonta mempersembahkan gunungan sayur setinggi 2 meter, yang dipersiapkan selama sepekan sebelumnya. Proses pemasangan sayur dilakukan bersama orang tua siswa, guru, dan karyawan hingga Sabtu malam menjelang hari pelaksanaan.
Acara dibuka secara resmi dengan pemotongan pita oleh Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Ustadz Muhammad Jazir ASP. Rombongan SD Mujonta mendapat giliran terakhir dalam barisan kirab. Para siswa tampil memukau dengan berbagai kostum khas sesuai jenjang kelasnya. Siswa kelas 1 mengenakan pakaian profesi yang mencerminkan cita-cita mereka di masa depan, sementara kelas 2 tampil seragam dengan pakaian biru khas SD Mujonta. Siswa kelas 3 mengenakan seragam Hizbul Wathan (HW) yang mencerminkan semangat kepanduan, kelas 4 mengenakan pakaian olahraga, dan kelas 5 tampil elegan dalam balutan pakaian tradisional gagrak Jogja.
Setiap kelas juga menghadirkan satu maskot dengan busana yang mencuri perhatian. Ada yang berperan sebagai tokoh pewayangan Gatotkaca, mengenakan pakaian adat Papua lengkap dengan atribut khasnya, hingga berpenampilan seperti ratu putri kerajaan. Di sepanjang perjalanan kirab, para siswa membagikan sayuran yang telah dikemas rapi kepada warga yang menyaksikan di pinggir jalan.
Puncak kirab terjadi di depan Masjid Jogokariyan, di mana gunungan sayur diperebutkan oleh masyarakat, menandakan wujud rasa syukur atas hasil bumi. Tradisi ini merupakan simbol dari semangat gotong royong dan nilai-nilai luhur budaya Jawa yang terus dijaga dan dilestarikan.
Setelah kirab selesai, beberapa siswa SD Mujonta juga turut memberikan penampilan istimewa di panggung pentas seni yang telah disiapkan oleh panitia. Mereka menampilkan ragam pertunjukan seperti tahfiz Qur’an, tari tradisional, serta paduan suara yang mendapat sambutan hangat dari para penonton. Penampilan tersebut menambah semarak suasana sekaligus menunjukkan potensi dan bakat seni para siswa.
Menurut keterangan dari panitia, Merti Kampung digelar sebagai bentuk pelestarian budaya dan upaya menjadikan Jogokariyan sebagai kampung wisata berbasis budaya Jawa. “Dalam perkembangan Kampung Jogokariyan sebagai destinasi wisata, budaya masyarakat akan seni dan warisan budaya harus terus dilestarikan,” ujar salah satu narasumber dalam sambutannya.
Kesan positif juga datang dari para siswa SD Mujonta. Meski terlihat lelah setelah berjalan cukup jauh, antusiasme mereka tak surut. “Capek tapi senang,” ujar salah satu siswa dengan wajah ceria.
Merti Kampung Jogokariyan tahun ini sekali lagi menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan tokoh agama mampu menciptakan perayaan budaya yang sarat makna dan menjadi kebanggaan bersama.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SD Muhammadiyah Jogokariyan Yogyakarta Gelar Aksi Berbagi Takjil di Beberapa Titik Kota Yogyakarta
*Yogyakarta, 17 Maret 2025* – SD Muhammadiyah Jogokariyan Yogyakarta (Mujonta) mengadakan kegiatan berbagi takjil setiap hari Jum'at selama bulan Ramadahan 1446 H/Maret 2025 M. Ke
Mujonta Bersatu dalam Semangat Kemerdekaan!
Selama tiga hari penuh, mulai dari tanggal 8 hingga 10 Agustus 2024, SD Muhammadiyah Jogokariyan telah sukses menyelenggarakan rangkaian lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tah
Tunjukkan Gayamu!
Ada yang spesial pada akhir Tahun Ajaran ini. Ahad (18/6), Monumen Serangan Umum 1 Maret diramaikan dengan serangkaian kegiatan Gelar Karya "P5". Penampilan siswa kelas I-V, gerai-gerai
Live: Gayamu 2023
Saksikanlah rekaman kegiatan kami pada hari Ahad kemarin pada video di bawah ini
Lahirnya para Mujonta Champions
Paruh I Kaliurang, 19/01/2023 Agak sulit untuk berempati dan menjelaskan perasaan yang dialami saat melepas anak-anak berangkat camping, selain menjadi orang tua / wali mereka. Memang