Motivasi dan Arahan Drs. H. Edy Haryanta, M.Si.: Mewujudkan SD Mujonta sebagai Sekolah Unggul Persyarikatan

Yogyakarta, 16 Juni 2025 — Rapat Kerja (Raker) SD Muhammadiyah Jogokariyan Yogyakarta (SD Mujonta) tahun 2025 resmi dibuka di Meeting Room Hotel Burza Yogyakarta. Acara pembukaan ini diisi dengan motivasi dan arahan strategis oleh Drs. H. Edy Haryanta, M.Si., selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta bidang Pendidikan Dasar, yang memberikan pandangan mendalam terkait arah pengembangan sekolah Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami struktur dalam Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya dalam konteks pengelolaan amal usaha pendidikan. Menurutnya, terdapat tiga posisi utama yang harus ditempatkan secara tepat sesuai prinsip "the right man in the right place", yaitu:

1. Pemilik (PCM Mantrijeron),

2. Penyelenggara (Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah), dan

3. Pengelola (Kepala sekolah serta guru dan tenaga kependidikan/GTK).

“Tiga posisi ini harus saling berkoordinasi, bukan berjalan sendiri-sendiri,” tegas Edy Haryanta.

Ia juga menekankan bahwa segala yang ada di sekolah, baik aset maupun program, merupakan milik Persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, segala proses strategis seperti rekrutmen pegawai harus dikomunikasikan dan dikonsultasikan dengan PCM dan PDM agar tetap sesuai garis perjuangan Muhammadiyah.

Menuju SD Mujonta yang Unggul: Lima Pilar Strategis

Dalam arahannya, Edy Haryanta mengajak peserta rapat untuk merenungkan kembali arah gerak sekolah melalui pertanyaan mendasar: “Mau dibawa ke mana SD Mujonta?” Pertanyaan tersebut dijawab dengan penjabaran lima pilar utama:

1. Komitmen

   • Komitmen sebagai pendidik: mendidik adalah proses membentuk karakter dan peradaban.

   • Komitmen bermuhammadiyah: loyal terhadap visi-misi persyarikatan.

   • Komitmen profesionalitas: guru dan tenaga pendidikan harus memiliki dan mengasah kompetensi sesuai tuntutan zaman.

2. Konsolidasi dan Koordinasi

   • Penguatan koordinasi internal menjadi kunci soliditas lembaga.

   • Filosofi kumpul, kembul, tukul menjadi semangat untuk kebersamaan dan pertumbuhan bersama.

3. Kompetensi

   • Pengembangan kapasitas sumber daya manusia harus menjadi prioritas berkelanjutan.

4. Kolaborasi

   • Kolaborasi baik internal maupun eksternal sangat diperlukan untuk memperluas jejaring dan memperkuat daya saing.

   • Visi SD Mujonta harus dijabarkan dalam misi-misi yang konkret.

   • Sekolah didorong menjadi lembaga pendidikan unggul di tingkat lokal maupun nasional.

5. Kemandirian

   • SD Mujonta harus mampu tumbuh menjadi sekolah yang mandiri, baik secara ide, inovasi, maupun finansial.

Dengan semangat rapat kerja yang konstruktif dan inspiratif, seluruh elemen SD Mujonta diharapkan mampu menyelaraskan langkah menuju peningkatan mutu pendidikan dan penguatan identitas sebagai sekolah Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan.